Suku Sasak, yang merupakan penduduk asli Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat, memiliki warisan budaya yang kaya, salah satunya adalah alat musik tradisional mereka. Alat musik ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memiliki fungsi penting dalam berbagai upacara adat dan kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa alat musik khas Sasak yang patut untuk dikenal.
Sejarah Singkat Alat Musik Sasak
Alat musik tradisional Suku Sasak memiliki akar yang mendalam dalam budaya dan sejarah Lombok. Alat musik ini berkembang seiring dengan perjalanan hidup masyarakat Sasak yang dikenal memiliki tradisi agraris, religi, dan seni yang kuat. Sebagian besar alat musik Sasak lahir dari kebutuhan akan ekspresi seni, pelengkap upacara adat, serta sarana komunikasi spiritual.
Pengaruh Hindu-Buddha dan Islam
Pada masa kerajaan Hindu-Buddha, gamelan dan gong mulai diperkenalkan ke masyarakat Sasak. Alat musik seperti gong dan terompong kemudian diadaptasi oleh masyarakat lokal dengan sentuhan khas Sasak. Ketika Islam masuk ke Lombok pada abad ke-16, alat musik seperti gambus diperkenalkan oleh pedagang Arab. Gambus dengan cepat diadopsi dan menjadi simbol perpaduan antara budaya lokal dan pengaruh Islam.
Fungsi Ritual dan Sosial
Pada zaman dahulu, alat musik Sasak sering digunakan dalam ritual adat seperti upacara pernikahan, khitanan, dan penghormatan kepada leluhur. Gendang Beleq, misalnya, digunakan untuk mengiringi pasukan perang saat pulang dari medan pertempuran sebagai simbol kemenangan dan semangat juang.
Selain itu, alat musik seperti rindik dan serunai sering dimainkan dalam kegiatan sosial untuk menghibur masyarakat dan mengiringi tarian tradisional.
Peran dalam Pelestarian Budaya
Alat musik Sasak juga menjadi media penting dalam melestarikan cerita rakyat dan syair-syair kuno. Melalui musik, nilai-nilai tradisional, ajaran agama, dan sejarah masyarakat Sasak disampaikan dari generasi ke generasi. Hingga saat ini, alat musik tradisional ini tetap relevan dalam kehidupan masyarakat, baik dalam konteks upacara adat maupun pertunjukan seni modern.
Fungsi Dan Nilai Alat Musik Sasak :
- Gendang Beleq
Gendang Beleq adalah alat musik berbentuk gendang besar yang dimainkan secara berkelompok. Nama “Beleq” berarti “besar” dalam bahasa Sasak. Dahulu, alat ini digunakan untuk mengiringi prajurit ke medan perang, tetapi kini sering dimainkan dalam acara seperti pernikahan dan festival budaya.
- Genggong
Sumber : bobo.grid.id
Genggong adalah alat musik yang bersuara merdu berbahan bambu atau kayu. Suaranya dihasilkan dari getaran lidah alat saat ditiup. Alat ini sering digunakan dalam hiburan rakyat dan beberapa upacara adat.
- Penting
Penting, yang dikenal juga sebagai Gambus Sasak, adalah alat musik petik dengan tujuh senar. Alat musik ini biasanya digunakan untuk mengiringi lagu tradisional atau menyampaikan nasihat dalam bentuk syair.
Baca Juga : Inspirasi Baju Adat Suku Sasak
- Mendolen
Sumber : lombok.tribunnews.com
Mendolen adalah alat musik berbentuk persegi panjang dengan tiga senar. Alat ini dimainkan dengan cara dipetik dan sering ditampilkan dalam pertunjukan musik tradisional Sasak.
- Gong Tawaq-Tawaq
Sumber : tambahpinter.com
Gong Tawaq-Tawaq merupakan seperangkat gong kecil yang dimainkan bersama alat musik lainnya seperti kemong dan barangan. Alat ini biasanya digunakan dalam acara penyambutan tamu dan upacara adat.
- Pareret
Sumber : detik.com
Pareret adalah alat musik tiup berbentuk seperti terompet yang terbuat dari bambu. Biasanya dimainkan dalam orkestra tradisional Sasak sebagai instrumen melodi utama.
- Mandolin
Mandolin adalah alat musik petik yang sering digunakan untuk mengiringi tarian Rudat atau lagu-lagu tradisional Sasak. Alat ini dapat dimainkan solo maupun dalam kelompok musik.
Sejarah alat musik Sasak mencerminkan perjalanan budaya yang kaya, penuh adaptasi, dan harmoni antara tradisi lokal dan pengaruh luar. Alat musik ini bukan hanya warisan seni, tetapi juga cerminan identitas dan jiwa masyarakat Sasak yang terus dilestarikan hingga kini.
Keragaman alat musik tradisional ini menunjukkan betapa kaya dan uniknya budaya Suku Sasak. Melestarikan alat-alat musik ini menjadi cara untuk menjaga identitas budaya dan meneruskannya kepada generasi mendatang.